Meniti pagi beranjak petang,
Mengandung gemuruh amarah melayang,
Tinggalkan hati yang tenang lapang, . . .
Dengan dendam sepanjang badan . . .
Kurangkai kesal pada untaian kata
Datang mencerca,
dendangkan sesal . . .
Menyelubung awan,
menutup jiwa . . .
Lalu keraskan pada dentuman pecah!!
Diatas puing-puing yang retak,
Kurenung kepalkan tangan,
Menahan rasa yang amat mendera,
Lalu perlahan,. . . .
terbangkan kematian pada akalan sehat . . .
Nurani merangkak berjalan,
Lepaskan asa yang mengikat,
Ku sujud pada kusut,
Dan pada gumpalan hembusan kesal . . .
Mengandung gemuruh amarah melayang,
Tinggalkan hati yang tenang lapang, . . .
Dengan dendam sepanjang badan . . .
Kurangkai kesal pada untaian kata
Datang mencerca,
dendangkan sesal . . .
Menyelubung awan,
menutup jiwa . . .
Lalu keraskan pada dentuman pecah!!
Diatas puing-puing yang retak,
Kurenung kepalkan tangan,
Menahan rasa yang amat mendera,
Lalu perlahan,. . . .
terbangkan kematian pada akalan sehat . . .
Nurani merangkak berjalan,
Lepaskan asa yang mengikat,
Ku sujud pada kusut,
Dan pada gumpalan hembusan kesal . . .
0 komentar:
Posting Komentar